Hmm,,,dulu aku sudah share beberapa tempat wisata seperti pantai dan taman, kurang lengkap kalau di blog milik aku belum kasih tempat wisata yang asik untuk berpetualang mencari oleh-oleh negeri sendiri, pingin tahu berikut ini cuplikannya (hehehe kayak iklan aja).
Berburu cindramata yang cantik dapat kita temui di salah satu kota yang terkenal dengan ikon udangnya tersebut. Salah satu desanya menghasilkan produk kerajinan yang cantik dengan berbagai hasil jenis produk. Khususnya para kaum hawa akan termanjakan dengan koleksi kerajinan yang ada.
Sidoarjo merupakan kota industri yang tak pernah mati, yah itu mungkin ungkapan yang cocok untuk Sidoarjo dulu. Sekarang seakan-akan kehilangan ruhnya sebagai kota industri yang terlempar karena bencana lumpur Lapindo. Tapi tidak untuk saat ini, Sidoarjo sudah mulai menampakkan lagi kebangkitannya untuk menyelamatkan semua rakyatnya dari keterpurukan dampak lumpur lapindo. Seperti halnya Intako – Industri Tas dan Koper di Tanggulangin. Sebagian orang yang belum tahu di mana tepatnya lumpur lapindo terjadi, menganggap industri yang terletak di Tanggulangin ini sudah tenggelam. Padahal tidak demikian, industri ini masih ada dan tetap berusaha bangkit meraih kejayaannya seperti sebelum terjadi bencana lumpur. Industri ini pada awalnya dimulai sejak 1939 ketika beberapa perajin memulai pembuatan barang-barang tas dan koper.
Cinderamata Kota Tanggulangin |
Bukan menjadi hal yang asing lagi, setiap kita mengunjungi sebuah tempat baru guna berwisata ada semacam ritual untuk membeli sebuah cinderamata atau yang lebih akrab dengan istilah “oleh-oleh” kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu Kabupaten yang terkenal dengan produk home industrinya, khususnya terletak diwilayah Tanggulangin. Home Industri seperti apa yang memikat wisatawan domestic berburu cinderamata di kota tersebut? Ya hasil produk industry tas, koper dan dompet.
Tanggulangin merupakan kawasan Industri kecil yang memproduksi berbagai macam jenis tas, sepatu, sandal, tas sekolah, dompet. jaket, Ikat pinggang, tas olah raga dll. Tempat ini setiap hari tak pernah sepi dari pengunjung, apalagi dihari libur atau hari-hari besar lainnya
Ketika memasuki area Industri kecil Tanggulangin, banyak ruko yang berbaris disisi kanan jalan maupun disisi kiri jalan yang menjual berbagai macam jenis produksi khas Tanggulangin dari tas sekolah sampai dengan tas olah raga dan banyak lagi produksi lain yang telah di hasilkannya.
Pada tahun 1976 sebuah komunitas yang terdiri dari orang-orang kampung dan perajin mendirikan sebuah Koperasi Industri bernama Koperasi Intako, yang awalnya hanya menjual produksi tas dan koper saja, setelah berjalanan seiring dengan waktu, Koperasi ini berkembang pesat yang sampai sekarang anggotanya sudah mencapai 320 orang perajin dengan keahliannya masing-masing.
Industri tas dan koper Tanggulangin Sidoarjo sesungguhnya merupakan salah satu ikon wisata Sidoarjo. Produk yang dihasilkan antara lain tas, koper, dompet, ikat pinggang dan sepatu. Produk ini telah memiliki brand dan mutu yang cukup bagus yang sudah diakui oleh konsumen. Tetapi setelah terpuruk karena hempasan badai krisis moneter, dilanjut dengan serbuan barang-barang produk Cina yang harganya sangat kompetitif, namun kualitasnya buruk. Belum sembuh, muncul bencana semburan Sidoarjo, yang juga ikut andil dalam keterpurukan tersebut. Praktis, hampir 2 tahun lamanya sentra industri tas dan koper Tanggulangin sepi pengujung, sebagian besar memang wisatawan dari luar daerah yang sedang transit.
Kini, para perajin mulai berusaha untuk membangun kembali mimpi mereka agar industri ini kembali hidup. Para pengrajin mulai menggelar Tanggulangin Fair pada tahun 2008, hal ini merupakan usaha yang dilakukan para pengrajin untuk menunjukkan kepada masyaraklat luas bahwa pengrajin industri tas dan kulit Tanggulangin masih eksist dan tetap berproduksi. Selain itu, sebelumnya para pengrajin juga lebih banyak melakukan jemput bola di berbagai kota di Indonesia, dengan melakukan road showuntuk mengenalkan kerajinan Tanggulangin, sekaligus memberitahu bahwa kerajinan Tanggulangin tidak tenggelam oleh lumpur lapindo. Dengan demikian anda akan mengetahui bahwa daerah yang terkikis oleh permasalahan lapindo itu masih mampu bertahan dengan olahan kerajinan tangannya.
Tuh, aku sudah share tempat seru yang lain, tertarik untuk beli oleh-oleh disana dengan kualitas yang gak kalah dengan barang luar negeri dan merek-merek ternama, sekian dulu postingan aku dan jangan lupa share yaa. :D
Postingan sebelumnya :
Kunjungi Bursa Nasional @ http://bit.do/mybursa
BalasHapus